
Suatu saat salah satu khalifah dari Daulah Bani 'Abasiyah yakni Al Makmun sedang bergadang di malam bulan Ramadhan bersama para menteri dan pembesarnya, demikian juga turut bersama mereka Yahya bin Aktsam yang saat itu menjabat sebagai Qadhi. Tiba-tiba masuklah seorang lelaki ke dalam perkumpulan tersebut dan dia mengklaim sebagai seorang Nabi, yaitu Nabi Ibrahim 'alahi salam...!
Maka Khalifah Al Makmun pun berkata kepadanya: "Sesungguhnya Nabi Ibrahim memiliki mukjizat, dijadikannya api dingin dan penuh keselamatan atas Nabi Ibrahim, kami akan melemparkanmu ke dalam api yang menyala-nyala jika engkau ternyata bisa selamat, maka kami akan beriman dan percaya bahwa engkau adalah Nabi Ibrahim dan kekasih-Nya."
Lelaki tadi menjawab: "kalau begitu aku ingin mukjizat yang lain!."
Al Makmun pun berujar: "Mukjizatnya Nabi Musa, engkau melempar tongkat dan tongkat tadi akan berubah menjadi ular, atau engkau pukul lautan dengan tongkatmu dan lautan akan terbelah karenanya, atau engkau masukan tanganmu ke dalam sakumu setelah itu kau keluarkan tanganmu dan tanganmu akan mengeluarkan cahaya tanpa ada cacat."
"Mukjizat ini lebih susah dan berat dari yang pertama tadi, kalau begitu aku akan melakukan mukjizat yang lain!." Kata si lelaki.
Al Makmun pun mengatakan: "Kalau begitu bagaimana dengan mukjizatnya Nabi Isa 'alaihi salam, yaitu menghidupkan orang yang sudah mati dengan ijin dan perintah Allah subhanahu wa ta'ala?"
Kata si lelaki: "Demi kedudukanmu! saya terima tantangan untuk melakukan mukjizat ini, sekarang akan saya penggal kepala Qadhi Yahya kemudian setelahnya akan saya hidupkan lagi Qadhi Yahya untuk kalian, agar kalian percaya."
Seketika Qadhi Yahya berkata dengan lantang: "Tidak perlu kau lakukan itu! sayalah orang yang pertama percaya dan beriman denganmu!" (karena beliau yakin dia tidak akan sanggup menghidupkan lagi, hal tadi beliau ucapkan agar terhindar dari pemenggalan)
Khalifah Al Makmun pun tertawa dan memerintahkan pengawalnya agar memberikan hadiah pada lelaki tadi(karena hiburan gratis) dan menyuruhnya pergi.
0 Response to "Saya Adalah Seorang Nabi!"
Post a Comment