Kesempurnaan agama Islam sudah tidak terbantahkan lagi, hanya Islamlah satu-satunya agama yang memberikan aturan kepada penganutnya dari sejak bangun tidur hingga tidur kembali. Dari semenjak dilahirkan sampai dikuburkan. tentu ssemua aturan-aturan ini adalah semata-mata demi kebaikan hamba itu sendiri. Beberapa aturan tersebut belakangan sudah banyak diketahui hikmahnya, baik dari segi kebaikan dunia atau bahkan dari segi kesehatan. Namun memang masih ada beberapa yang mungkin belum diketahui hikmahnya, tentu bukan karena tidak ada hikmahnya tapi karena keterbatasan akal kitalah penyebabnya.
Dalam tulisan kali ini kami bukan hendak membahas hikmah-hikmah tersebut, namun lebih kepada salah satu aturan yang mungkin banyak diabaikan oleh kaum Muslimin dewasa ini, Yaitu berkenaan dengan makanan yang masih panas. Sebagian barangkali sudah tidak asing dengan larangan meniup makanan yang panas. Tapi sejauh mana pengetahuan kita atas larangan tersebut? Apakah cuma sebatas membahayakan kesehatan? Padahal Rasulullah sendiri sudah memberikan aturan tentang hal itu. Berikut kami ringkaskan beberapa dalil dan atsar yang menjelaskan hal tersebut.
Asma' binti Abu Bakar radhiyallahu 'anha apabila memasak bubur, segera setelah masak beliau akan menutupnya dengan sesuatu sampai panasnya hilang. Kemudian beliau berkata: "Sungguh saya mendengar Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Sesungguhnya makanan(makanan dingin) yang seperti itu lebih banyak mendatangkan berkah". HR. Ibnu Hiban dan Al-Hakim dishahihkan oleh imam Al-Albaniy dalam kitab "Ash-Shahihah" nomer: 392
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga berkata: "Janganlah memakan makanan sampai hilang uap/asapnya!". Diriwayatkan Oleh Imama Baihaqi dan dishahihkan oleh Al-Albaniy dalam kitab "al-Irwa'" nomer:1978.
Jadi, merupakan sebuah sunah dengan tidak menyegerakan makan sebelum hilang panasnya makanan dan sebelum hilang asap/uap makanan tersebut. Yang demikian demi keberkahan -sebagaimana disebutkan diawal- dan demi menghindari bahaya memakan makanan yang terlalu panas. Wallahu a'lam!
0 Response to "Memakan Makanan Panas"
Post a Comment