Manusia Diantara Taat, Maksiat, Bahagia Dan Sengsara


Kalau kita perhatikan hubungan manusia antara kebahagiaan hidup, kesengsaraan, perbuatan maksiat dan ketaatan maka kita dapatkan 4 macam kategori manusia di dunia ini:
  1. Orang yang taat kepada Allah dan bahagia kehidupannya
  2. Orang yang taat kepada Allah namun sengsara kehidupannya
  3. Orang yang bermaksiat kepada Allah namun bahagia kehidupannya
  4. Orang yang bermaksiat kepada Allah dan sengsara kehidupannya

Jika selama ini kita masuk kategori orang yang pertama, maka yang demikian adalah hal yang lumrah dan layak. Allah ta'ala berfirman:
  منْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan".{An Nahl: 97}


Dan jika selama ini kita masuk kategori orang yang keempat, ini juga merupakan hal yang lumrah dan layak. Allah ta'ala juga berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".{Tha ha: 124}


Namun jika selama ini kita masuk kategori orang yang kedua, maka ada 2 kemungkinan berkenaan hal itu
  •  Kemungkinan pertama, sesungguhnya Allah menyayangi kita dan Allah ingin menguji kesabaran kita untuk kemudian meninggikan derajat kita di hadapan Allah. Sebagaimana firman-Nya:
 
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

" Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar". {Al Baqarah: 155}
  • Kemungkinan kedua, dalam ketaatan kita ada hal salah dan dosa yang mungkin kita lalaikan, dan kita masih saja enggan untuk segera bertaubat darinya. Makanya Allah pun menguji kita agar kita kembali ke jalan-Nya yang lurus. Ini disebutkan dalam firman Allah:

وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَىٰ دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

"Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)".{As Sajdah: 21}


Namun apabila kita masuk katagori orang yang ketiga, maka waspada dan berhati-hatilah! Karena hal ini bisa saja merupakan Istidroj(diberi banyak kenikmatan untuk kemudian disiksa dengan maksimal) na'udzu billah!
Ini adalah kategori terjelek yang ada karena akibat yang ditimbulkan juga sangat buruk. Padahal hukuman dari Allah sudah pasti akan terjadi bila kita tidak sempat bertaubat sebelum datang hukuman tersebut!
Allah ta'ala berfirman:

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa". {Al An'am: 44}


Demikianlah beberapa tipe manusia berdasarkan taat, maksiat, bahagia dan sengsara di dunia. Kita tentu berharap masuk kategori yang pertama, namun bila kita ternyata berada di kategori selainnya maka tetaplah berprasangka baik kepada Allah dan pergunakanlah kesempatan yang ada untuk memperbaiki diri dan bertaubat dari segala bentuk kemaksiatan. Wallahu a'lam.

0 Response to "Manusia Diantara Taat, Maksiat, Bahagia Dan Sengsara"

Post a Comment