Surat Kelulusan Yang Penuh Cinta

 Foto: Shehab News Agency

Masa kelulusan mungkin menjadi hal yang paling menggembirakan bagi sebagian besar pemuda dan pemudi bangsa ini. Bahkan sebagian mereka merayakannya dengan cara yang berlebihan dan tidak bermanfaat sama sekali. Inilah Taalaa Al Barghoutiy, pemudi Palestina yang baru saja diwisuda oleh kampusnya. Ia adalah anak dari Abdullah Al Barghoutiy, salah seorang dengan vonis hukuman terlama dalam sejarah. 

Abdullah Ghalib Abdullah Al Barghoutiy, lahir pada tahun 1972 di Kuwait. Ia merupakan seorang insinyur dan komandan Brigade Izzuddin Al Qassam di Tepi Barat. Saat ini ia tengah menjalani masa penahanan di penjara penjajah ‘Israel’. Ia merupakan tawanan dengan hukuman penjara terlama sepanjang sejarah, yakni hukuman penjara seumur hidup 67 kali ditambah 5200 tahun. Penjajah Zionis mendakwanya sebagai dalang di balik operasi yang menewaskan 67 pemukim ilegal Yahudi sejak tahun 2000 hingga 2003. Ia adalah penerus asy syahid Yahya Ayyash, insinyur perakit bom yang menciutkan nyali ‘Israel’. Beliau dan 4 tawanan lainnya juga pernah melakukan mogok makan selama kurang lebih 91 hari sehingga kondisinya memburuk.

Inilah surat cinta Taalaa Al Barghoutiy untuk ayahnya yang ditulis di halaman facebook Taalaa setelah kelulusannya:
Surat Taalaa Al Barghoutiy
Hari ini Universitas tempatku belajar telah mewisudaku wahai ayah...
Ahh... Seandainya engkau tahu berapa waktu yang ku habiskan demi mencarimu diantara hadirin...
Aku melihat semua canda tawa para bapak kecuali canda tawamu...
Semua teman-temanku didampingi oleh bapaknya kecuali aku, wahai ayah...
Rinduku padamu tidak terperi, ada kepedihan dan kesedihan dalam hati karena ketidak hadiranmu...
Namun aku tetap kuat dan tegar sepertimu wahai ayah...
Engkau telah mengalahkan para sipir bahkan dengan perut kosongmu...
Engkau telah anugrahkan untuk bangsamu kehormatan dan kemuliaan selama vonis hukumanmu!... 
Ayah, aku berjanji akan menyelesaikan apa yang sudah aku mulai. Dan aku berjanji akan menjaga bangku yang masih kosong ini dengan penuh suka cita dan cinta kasih untukmu, Ayah...

Semoga Allah merahmati dan memberi kesabaran atas keduanya, semoga Allah mempertemukan kalian berdua dan kita semua di Jannah-Nya kelak dan semoga Allah segera membebaskanmu wahai Abdullah beserta seluruh tawanan kaum Muslimin lainnya!...
Aamiin...

0 Response to "Surat Kelulusan Yang Penuh Cinta"

Post a Comment